NEWSTAR ■ Pembangunan panti asuhan Muhammadiyah di kecamatan Bontotiro, Kabupaten Bulukumba, ditempatkan di Desa Lamanda. Awal pembangunan ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wakil Bupati, Tomy Satria Yulianto, pada Sabtu (14/12/2019).
Seremoni peletakan batu pertama ini juga dihadiri oleh Pengurus Daerah Muhammadiyah Bulukumba, Drs. H. Abd. Hamid Rahman, Ketua Nasyiatul Aisiyah DR.Hj. Andi Sumrah, dan pengurus Hj. Banri Alang, Ketua BKPRMI Bulukumba Umar Tawakkal, dan Kepala Desa Lamanda beserta ratusan masyarakat Bontotiro.
Ketua Panitia pembangunan Panti Asuhan Muhammadiyah mengaku terkesan dengan Tomy Satria, terlebih saat dirinya bertemu di Rumah Jabatan Wabup, Jl Matahari, kota Bulukumba beberapa waktu lalu.
" Tidak Ada Hal yang paling berkesan kepada saya pribadi ketika bertemu beliau (Tomy Satria) di kediamannya, Rujab wakil bupati," Katanya.
H.Tajuddin dihantui perasaan was was. Di dalam hatinya kerap bertanya, apakah Tomy Satria mau menerimanya. Namun saat bertemu dengan pria berkacamata itu, akhirnya semua rasa waswas itu terbantahkan.
"saat bertemu langsung dirinya merupakan pribadi yang ramah dan luar biasa," Jelas H Tajuddin, yang juga ketua panitia pembangunan panti Asuhan Muhammadiyah ini.
Ketua Muhammadiyah Kecamatan Bontotiro H Tajuddin Nur, mengungkap rasa terima kasihnya yang tak terhingga kepada wakil Bupati Bulukumba Tomy Satria Yulianto telah menyempatkan hadir di sela kesibukannya, terlebih diakhir pekan, yang mestinya digunakan untuk istirahat.
Ia memaparkan, pembangunan panti asuhan Muhammadiyah dibuat di atas lahan seluas satu hektare. Tanah tersebut adalah hibah dari warga Bontotiro kepada pengurus Muhammadiyah untuk di manfaatkan dengan baik.
Wabup Tomy Satria saat menyampaikan pidato memaparkan pentingnya pengembangan kawasan keagamaan di Bontotiro. Terlebih, histori keagamaan di Bulukumba disebar pertama kali oleh Dato ri Tiro.
"Histori keagamaan di kabupaten Bulukumba sangat kita kenal Dengan Dato Tiro sebagai orang pertama yang menyebarkan Islam di kabupaten Bulukumba, atas jejak sejarah perjalan peradaban Islam di tanah besar Sulawesi," Katanya.
Kecamatan Bontotiro dimasa mendatang, kata Tomy Satria, akan dioptimalisasikan sebagai kawasan peradaban Islam, sehingga kawasan ini dapat menjadi kawasan wisata religi di Kabupaten Bulukumba.(Aidil)