INFO WISATA ■ Rencana Menteri BUMN Erick Thohir menata Pelabuhan Benoa - Denpasar Selatan yang akan dikembangkan menjadi Pelabuhan Cruise dan kawasan wisata kelas dunia turut mendapat tanggapan Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan.
Ia menyambut baik serta mendukung penuh rencana itu yang disebutnya mendukung pariwisata Bali serta meningkatkan kunjungan wisatawan. Hanya saja Ia mengusulkan kawasan pelabuhan Benoa dikhususkan untuk jasa pariwisata dan terpisah dari industri.
“Saya rasa ide menteri BUMN sangat tepat untuk pelabuhan pariwisata. Hanya saja dermaga pelabuhan ikan jangan dipindah kebelakang dan masih dikawasan benoa, tapi dipindah ketempat lain . Biarlah pelabuhan benoa khusus untuk pariwisata saja sehingga zonasi perekonomiannya tepat," usul Kembang, saat ditemui Media pada Jumat ( 29/11).
Ia lantas menyodorkan desa Pengambengan Kecamatan Negara, Jembrana, jika pelabuhan ikan Benoa jadi dipindah.
Menurutnya, Pengambengan sudah siap untuk kawasan perikanan, karena sudah diatur dan RTRWnya cocok. “Tempatnya sudah ada, daya tampungnya juga mencukupi. Terlebih selama ini Pengambengan sudah punya Pelabuhan Perikanan Nusantara sebagai pengawasan dan pengendalian sumber daya ikan,“ kata Kembang.
Harapannya, pemindahan pelabuhan ikan dari Benoa ke Pengambengan itu akan berdampak positif bagi perekonomian warga Jembrana sekaligus memantapkan diri sebagai sentra perikanan di Bali.
Selain itu, ada pemasukan retribusi bagi daerah untuk meningkatkan PAD Jembrana.
“Kita sudah punya pelabuhan perikanan di Pengambengan . Meski agak jauh dari kota Denpasar, tapi infrastrukturnya sudah ada. Tinggal diatur saja jam–jam pengiriman ikan ke Denpasar, agar tidak macet,“ paparnya.
Sedangkan dipelabuhan Benoa seperti wacana pengembangan kawasan wisata kelas dunia yang disampaikan Erick Thohir, menurutnya lebih tepat sebagai sentra wisata saja.
“Jadi wisatawan bisa fokus disana, menikmati keindahan alam Bali tanpa terganggu aktifitas perikanan. Tempat jadi lebih bersih tidak bau dan penuh sesak," kata Kembang.
Dari sisi keselamatan penerbangan, aktifitas pelabuhan ikan akan memicu banyak burung datang. Sedangkan jarak Benoa dengan bandara I Gusti Ngurah Rai relatif dekat. Hal itu disebut Kembang juga kurang tepat karena mengganggu penerbangan bila ada gerombolan burung diseputaran bandara.
"Saya rasa Pengambengan lebih tepat. Kita akan perjuangkan dalam rapat koordinasi dengan Provinsi dan pemerintah pusat. Mudah mudahan direspon positif, “ pungkas Kembang Hartawan. (r4)