NEWSTAR ■ Komitmen Pemkot Denpasar untuk memberikan ruang promosi bagi pelaku UMKM pada ajang Denpasar Festival terus dimaksimalkan. Kali ini, guna menciptakan kenyamanan bagi pengunjung melalui sajian kuliner yang aman, higyenis dan sehat, Pemkot Denpasar melalui Bagian Perekonomian dan SDA Setda Kota Denpasar menggelar Seleksi Food Test bagi seluruh UMKM Kuliner yang telah mendaftar untuk menjadi peserta dalam Denfest Tahun 2019.
Satu per satu pelaku kuliner melaksanakan Food Test yang dipusatkan di ruang Bagian Perekonomian dan SDA Setda Kota Denpasar di Kantor Walikota Denpasar, kemarin.
Dihadapan Chef Indonesian Chef Association Kota Denpasar seluruh peserta mempresentasikan produk kulinernya. Beragam masukan secara langsung diberikan sehingga dapat menjadi bahan evaluasi kedepannya.
Kabag Perekonomian dan SDA Setda Kota Denpasar, I Made Saryawan menjelaskan bahwa Pemkot Denpasar terus berkomitmen menjadikan gelaran Denfest menjadi ajang promosi bagi UMKM di Kota Denpasar. Hal ini tentunya menjadi wahana promosi sehingga mampu mendukung tumbuh kembang UMKM di Kota Denpasar.
“Sejak awal Denfest merupakan ajang untuk promosi bagi UMKM di Kota Denpasar sehingga kedepanya UMKM dapat tumbuh dan menciptakan pasar secara berkelanjutan," terangnya.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa tingginya antusiasme pelaku UMKM khususnya Kuliner di Kota Denpasar mewajibkan dilaksanakanya seleksi. Sehingga kuliner yang dijual memiliki jaminan akan keamanan, higyenitas, dan kesehatan bagi pengunjung.
Adapun seluruh tahapan telah dilaksanakan sejak awal Bulan Agustus yang dimulai dengan tahap pendaftaran, dilanjutkan dengan food test pada tanggal 21, 23, 24 dan 28 November, peninjauan lapangan dan akan ditetapkan pada Bulan November mendatang.
“Kami berharap kuliner yang ditampilan memiliki kualitas, baik dari segi pemenuhan gizi, tampilan, kesehatan dan higynitas, sehingga mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung Denfest,” paparnya.
Saryawan menjelaskan bahwa terdapat beberapa parameter dalam pelaksanaan food test kali ini. Seperti halnya kesesuaian dengan tema, rasa, penampilan, harga, kebersihan, mempunya tempat jualan sendiri, porsi makanan, kemasan, dan ijin usaha, serta yang juga penting adalah komitmen dalam mentaati Perwali Nomor 36 tahun 2018 tentang pengurangan sampah plastik. Nantinya dari 200 peserta yang mendaftar akan dicari 80 terbaik sesuai kriteria untuk dapat mengisi stand kuliner pada Denfest Tahun 2019.
“Tentunya dengan adanya persyaratan ini memberikan kepastian bahwa seluruh peserta merupakan UMKM dan memiliki warung sendiri, sehingga setelah mendapat ruang promosi pada Denfest dapat dikelola secara mendiri dengan market tersendiri,” ujar Saryawan.
Sementara salah seoarang Chef ICA Kota Denpasar, IB Parwata mengatakan bahwa secara umum hingga pelaksanaan test food hari kedua seluruh peserta sudah menampikkan yang terbaik dan sesuai kriteria. Namun demikian hal ini akan dibutikan lebih lanjut pada peninjauan lapangan nanti dan komitmen dari pelaku kuliner untuk mentaati aturan yang berlaku, utamanya adalah tidak menggunakan kemasan dan bahan berbahan plastik.
“Sudah sangat baik, dan nanti kita akan uji kembali pada peninjauan lapangan sehingga dapat diperoleh hasil yang menjadi tolak ukur penilaian,” paparnya. (JBN)